Minggu, 13 Oktober 2013

pendidikan masa depan



PENDIDIKAN  MASA DEPAN
Oleh :
RINI MUJIARTI
( Guru BK SMK Negeri Klakah )

Pendidikan merupakan suatu rekayasa untuk mengendalikan proses belajar.
Perubahan kurikulum mulai kurikulum 1975, diganti kurikulum 1984, dan kurikulum 1994, dengan kurikulum 2004 (KBK),  kemudian diganti lagi dengan kurikulum 2006 ( KTSP ) bahkan saat ini sudah ada pemberlakuan beberapa sekolah dengan kurikulum 2013. Penyempurnaan kurikulum menjadi cerminan bahwa pemerintah selalu berupaya mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik agar lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial dan kepedulian.
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan pada kehidupan di masa kini dan masa depan tanpa mengesampingkan peran peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa. Dalam konstruk dan isi kurikulum 2013 mementingkan terselenggaranya proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, kreatifitas dan kemandirian sesuai bakat, minat , perkembangan fisik dan psikologis peserta didik terutama untuk jenjang SMA/SMK/MA dengan program peminatan peserta didik.
Sosok guru masa depan
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Ada kecenderungan bahwa proses belajar menjadi suatu kegiatan yang bervariasi, kompleks dan rumit.  Guru dituntut untuk menguasai berbagai metode dan perilaku mengajar yang dianggap canggih. Peran guru tidak bisa lepas dari karakteristik pekerja profesional. Artinya, pekerjaan guru akan dapat dilakukan dengan baik dan benar apabila seseorang telah melewati suatu proses pendidikan yang dirancang untuk itu. Sebagai suatu pekerjaan profesional, sudah barang tentu kemampuan guru harus secara terus-menerus ditingkatkan.
Guru masa depan harus menguasai banyak pengetahuan ( akademik, pedagogik, sosial dan budaya ), mampu berfikir kritis, tanggap terhadap perubahan, dan mampu menyelesaikan masalah. Guru datang ke sekolah tidak hanya mengajar dengan kemampuan untuk mengelola kelas saja, tetapi guru diharapkan bisa menjadi pemimpin dan agen perubahan yang mampu mempersiapkan peserta didik untuk siap menghadapi tantangan global di luar sekolah.
Dalam konteks guru professional dengan semangat tinggi, ia akan selalu memiliki inisiatif, gigih, tidak putus asa dan tidak mudah menyerah. Profesionalisme  menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya.
Peran guru sangat penting untuk menstranfer pengetahuan, ketrampilan dan nilai kepada siswa sehingga apa yang ditransfer memiliki makna bagi diri sendiri, dan berguna tidak saja bagi dirinya tetapi bagi masyarakatnya. Profil guru masa depan tidak hanya sekedar mentransfer pengetahuan belaka, namun melaksanakan kegiatan mendidik, rasa tanggungjawab yang berkaitan dengan sikap dan perilaku insan, sehingga guru tidak hanya ditiru tetapi guru menjadi insan yang benar-benar dicintai banyak orang. Semoga kita bisa, amiiin.