PENDIDIKAN MASA DEPAN
Oleh :
RINI MUJIARTI
( Guru BK SMK Negeri Klakah )
Pendidikan
merupakan suatu rekayasa untuk mengendalikan proses belajar.
Perubahan
kurikulum mulai kurikulum 1975, diganti kurikulum 1984, dan kurikulum 1994,
dengan kurikulum 2004 (KBK), kemudian
diganti lagi dengan kurikulum 2006 ( KTSP ) bahkan saat ini sudah ada
pemberlakuan beberapa sekolah dengan kurikulum 2013. Penyempurnaan kurikulum menjadi
cerminan bahwa pemerintah selalu berupaya mempersiapkan kehidupan masa kini dan
masa depan peserta didik agar lebih baik dari masa lalu dengan berbagai
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial dan kepedulian.
Kurikulum
2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas kepada
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan pada kehidupan di masa
kini dan masa depan tanpa mengesampingkan peran peserta didik sebagai pewaris
budaya bangsa. Dalam konstruk dan isi kurikulum 2013 mementingkan
terselenggaranya proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
kreatifitas dan kemandirian sesuai bakat, minat , perkembangan fisik dan
psikologis peserta didik terutama untuk jenjang SMA/SMK/MA dengan program
peminatan peserta didik.
Sosok
guru masa depan
Sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Ada kecenderungan bahwa
proses belajar menjadi suatu kegiatan yang bervariasi, kompleks dan rumit. Guru dituntut untuk menguasai berbagai metode
dan perilaku mengajar yang dianggap canggih. Peran guru tidak bisa lepas dari karakteristik pekerja
profesional. Artinya, pekerjaan guru akan dapat dilakukan dengan baik dan benar
apabila seseorang telah melewati suatu proses pendidikan yang dirancang untuk
itu. Sebagai suatu pekerjaan profesional, sudah barang tentu kemampuan guru
harus secara terus-menerus ditingkatkan.
Guru masa depan harus menguasai
banyak pengetahuan ( akademik, pedagogik, sosial dan budaya ), mampu berfikir
kritis, tanggap terhadap perubahan, dan mampu menyelesaikan masalah. Guru
datang ke sekolah tidak hanya mengajar dengan kemampuan untuk mengelola kelas
saja, tetapi guru diharapkan bisa menjadi pemimpin dan agen perubahan yang
mampu mempersiapkan peserta didik untuk siap menghadapi tantangan global di
luar sekolah.
Dalam konteks guru professional
dengan semangat tinggi, ia akan selalu memiliki inisiatif, gigih, tidak putus
asa dan tidak mudah menyerah. Profesionalisme
menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen
beserta strategi penerapannya.
Peran
guru sangat penting untuk menstranfer pengetahuan, ketrampilan dan nilai kepada
siswa sehingga apa yang ditransfer memiliki makna bagi diri sendiri, dan
berguna tidak saja bagi dirinya tetapi bagi masyarakatnya. Profil guru masa
depan tidak hanya sekedar mentransfer pengetahuan belaka, namun melaksanakan
kegiatan mendidik, rasa tanggungjawab yang berkaitan dengan sikap dan perilaku insan,
sehingga guru tidak hanya ditiru tetapi guru menjadi insan yang benar-benar
dicintai banyak orang. Semoga kita bisa, amiiin.